Senin, 19 April 2010

Pendapat ulama ahlussunnah tentang Tasawwuf bag.1

Sesungguhnya tasawuf adalah bagian dari islam.Untuk mencapai kesempurnaan ibadah dan keyakinan dalam islam.Para ulama besar kaum muslimin sama sekali tak menentang tasawuf.Karna banyak dari mereka yang belajar tasawuf.Para ulama berkhidmat dibawah bimbingan seorang syeikh bahkan walaupun ulama itu lebih luas wawasanya tentang pengetahuan islam,namun mereka tetap menghormati para syeikh.Hal ini dikarenakan keilmuan yg diperoleh dari jalur pendidikan formal adalah ilmu lahiriyah,sedangkan untuk memperoleh ilmu bathiniyah dalam membentuk qalbun salim dan kesempurnaan ahlak,harus belajar untuk bertasawuf.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : "Tasawuf adalah ilmu tentang kenyataan dan pengalaman.Sufi adalah orang yg menyucikan dirinya dari segala sesuatu yg menjauhkan dari mengingat ALLAH dan orang yg mengisi dirinya dgn ilmu hati dan ilmu fikiran dimana harga emas dan batu adalah sama saja baginya.Tasawuf menjaga makna2 yg tinggi dan meninggalkan mencari ketenaran dan egoisme untuk meraih keadaan yg penuh dgn kebenaran.Manusia terbaik sesudah Nabi adalah Shidiqin."Dan barangsiapa yg mentaati ALLAH dan RasulNYA,Mereka itu orang2 di anugrahi ni'mat oleh ALLAH yaituh Nabi,para shaddiqqiin,orang2 yg mati syahid dan orang2 yg saleh.Dan mereka itulah teman yg sebaik2nya. (An nisa 69)" {Majmu'a fatawa Ibn taymiyya al-kubra,Dar ar-Rahmah,cairo}.

Imam syatibi mengatakan Tasawuf itu perilaku berahlak dgn ahlak yg terpuji dan meninggalkan ahlak yg tercela.Dan melupakan hal2 yg berkaitan dgn dirinya dan selalu bersama ALLAH.Kedua pengertian tsbt pada hakekatnya memiliki satu arti,namun yg satunya diartikan sbg awal perjalanan dan yg satunya adalah akhir perjalanan.Kedua pengertian tersebut adalah sifat Tasawuf.Namu pengertian pertama tak berhubungan dgn keadaan sdgkan yg kedua berhubungan dgn keadaan".

Empat orang Imam madzhab sunni semuanya mempunyai seorang guru syeikh.Melalui syaikh itulah mereka mempelajari islam.Mereka menyadari bahwa ilmu syariat harus di dukung oleh ilmu Tasawuf sehingga tercapailah pengetahuan sejati mengenai hakekat ibadah yg sebenarnya.

Tapi tak dipungkiri segolongan umat islam yg menisbahkan diri sebagai generasi yg paling bersesuaian dgn salaf, terang2an menentang dan memusuhi tasawuf.Tidak terkira mereka menghujat para sufi dan ajaranya.Mereka menghadapkan antara keimanan dan kekafiran.Mereka menuding pengikut tasawuf atau yg mencoba membela tasawuf sebagai ahlu dhalal,musuh sunnah,ahlu zindiq dan tudingan buruk lainnya.NAUDZUBILLAH

Para pembenci tasawuf bisa berbenah diri dan juga agar terpisah dgn jelas manakala ajaran tasawuf dan mana yg hanya ajaran pendompleng yg mengaku ngaku sebagai tasawuf tetapi sebenarnya adalah musuh tasawuf itu sendiri.Maka dari itu kami akan membahas tentang pokok tasawuf agar lebih memudahkan untuk mempelajari dan mengetahui yang sebenarnya.

1. Imam Abu Hanifah (pendiri madzhab hanafi).Beliau justru adalah murid dari ahli silsilah thariqat Nasqsybandiyah yaituh Imam Jafar As Shadiq Ra.Berkaitan dgn hal ini,Jalaluddin as Suyuthi dalam kitab Durr al Mantsur meriwayatkan bahwa Imam Abu Hanifah berkata "jika tidak karna dua tahun,Nu'man telah celaka.Karna dua tahun saya bersama Sayyidina Imam Jafar As Shadiq,maka saya mendapatkan ilmu spritual yg membuat saya lebih mengetahui jalan yg benar". {Ad-Durr al-Mukhtar,vol 1:43}.

2. Imam Maliki (Malik bin Anas Ulama besar pendiri madzhab maliki).
Beliau juga murid Imam jafar as Shadiq ra,mengungkapkan pernyataanya "barangsiapa mempelajari,mengamalkan tasawuf tanpa fiqih maka dia telah zindik,dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawuf dia tersesat.Dan siapa yg mempelajari tasawuf dgn disertai fiqih dia meraih kebenaran".{kitab 'Ali al-Adawi Dari keterangan Imam Abil-Hassan,vol 2:195}.

3. Imam Syafi'i (Muhammad bin idris, 150-205 H ,ulama besar pendiri madzhab Syafi'i).
Beliau berkata "Saya berkumpul bersama orang2 sufi dan menerima 3 ilmu :
- mereka mengajariku bagaimana berbicara
- mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dgn kasih sayang dan kelembutan hati.
- mereka membimbingku ke dalam jalan tasawuf" {Kashf al-Khafa and Muzid al-Albas ; Imam 'Aljuni Vol 341}.

4. Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H,ulama besar pendiri madzhab hanbali).
Beliau berkata "Anakku,kamu harus duduk bersama orang2 sufi,karna mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat ALLAH dalam hati mereka.Mereka adalah Zuhud yg memiliki kekuatan spritual yg tertinggi.Aku tak melihat orang yg lebih baik dari mereka". {Ghiza al Albab,vol 1 hal 120 dan Tanwir al Qulub,hal 405,Syaikh Amin al Kurdi}.

5. Syaikh Fakhruddin ar Razi (544-606 H,ulama besar dan ahli Hadist).
"jalan para sufi adalah mencari ilmu untuk memutuskan hati dari kehidupan dunia dan menjaga diri agar selalu sibuk dalam fikiran dan hati mereka dgn mengingat ALLAH pada seluruh tindakan dan prilaku". {I'tiqad al Furaq al Musliman hal 72,73}.

6. Ibn Khaldun (733-808 H, ulama besar dan filosof islam).
"jalan sufi adalah jalan salaf,yakni jalannya para ulama terdahulu di antara para sahabat Rasulullah,tabi'in,dan tabi'it -tabi'in.Asasnya adalah beribadah kepada ALLAH dan meninggalkan perhiasan serta kesenangan dunia". {Muqadimah ibn Khaldun,hal 328}.


BERSAMBUNG ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar