Sabtu, 24 April 2010

Banyak Canda Tanda Kerasnya Hati bag.1

Para sahabatku menghiasi dr dgn keindahan ilmu berupa budi pekerti,ahlak yg baik,berwibawa,tawadhu dan snangtiasa beristiqomah,serta tak melakukan hal2 yg bs merusaknya Imam Ibnu Sirrin berkata "Dulu para ulama mempelajari budi pekerti sebagaimana mempelajari ilmu".

Maka dari itu sbg penuntut ilmu memberikan perhatian pada perbaikan ahlak sbgaimana perhatian pd ilmu karna hal ini kadang kita lupakan seseoran tersibukkan dgn ilmu namun lupa akan kewajibanya dalam memperbaiki ahlaknya sebagaimana ahlaknya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Raja' bin Haiwah berkata pd sseorang "sampaikanlah kpdku sbuah hadist tp jgn smpaikan hadist dr riwayat org yg berpura2 mati,jgn orang yg berpura2 suka mencela.Riwayat ini diceritakan oleh Al-Khatib dalam kitab Al-Jami' beliau berkata "wajib bg para penuntut ilmu hadist untk menghindari suka bermain,berbuat sia2 dan bersikap rendah dlm majelis seperti tertawa terbahak2,banyak lelucon,senangtiasa bersenda gurau.Senda gurau hanya diperbolehkan kalau dilakukan hanya kadang2 saja,asal tak melanggar adab kesopanan.Adapun kalau dilakukan secara terus menurus mengucapkan kata2 kotor,jorok serta yg bs menyakitkan hati semua itu adalah perbuatan tercela.Karna banyak senda gurau dan tertawa akan menghilangkan kewibawaan dan harga diri".

Barangsiapa yang banyak melakukan sesuatu maka dia akan dikenal denganya,maka dari itu jauhilah segala perusak ilmu baik dlm majelis maupun dalam pembicaraan akan tetapi sebagian diantara kita menyangka bhw bersikap longgar dalam hal ini adalah sebuah sikap toleransi.

Sesungguhnya kerasnya hati disebabkan oleh 4 perkara apabila dilakukan melebihi kadar yg dibutuhkan yaituh makan,tidur,berbicara dan bergaul (Fawidul Fawaid 262).Berhati2 dr menyibukan diri dgn manusia karna sesungguhnya hal itu akan melalaikan banyak kemaslahatan yg bermanfaat dan waktu yg berharga serta akan menghilangkan keindahan dan cahaya ilmu.

Al-Humaydi al Muhaddats berkata "pertemuan dgn manusia tak akan mendatangkan faedah apa2.Kecuali hanya menambah pembicaraan yg tak tertata.Kurangilah intesitas bertemu dgn mereka selain untuk menuntut ilmu dan melakukan kebaikan"
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yg bertakwa merasa cukup lagi tersembunyi"(Hr.Muslim 2965).

Hendaklah kita senangtiasa mengisi waktu dgn ketaatan jgn sampai terbuang sia2,kikirlah terhadap waktu krn sesungguhnya keberuntungan yg sebenarnya terdapat pada kikir terhadp waktu.Janganlah kau buang sia2 untk berbincang2 yg tak ada faedahnya."Barangsiapa beriman kepda Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam"(Hr.Bukhari Muslim)

Berbicaralah yg baik dan pertimbangkan nilai ucapan kita di sisiNYA.Tak menimpa kita suatu musibah kecuali karna sebab dosa maka dr itu perbanyak istighfar dan mengevaluasi dri.Yang terpenting bukanlah banyaknya hal yg kita tau tapi rasa takut kepada Allah terhadp apa yg telah kita ketahui sehingga memotivasi dr untuk beramal.

Biasakanlah beruzlah janganlah merusak hati dgn banyaknya engkau berbaur dgn sahabat2mu karna itu akan mengeraskan hatimu menyebabkan lalai tanpa engkau sadari dan kemudian engkau lupa dgn Dzikirullah dan engkau jg sulit memperoleh kekhusyuan karna sesungguhnya dasar kekhusyuan adalah kelembutan hati.Meremehkan masalah hati mengakibatkan kebinasaan makanya itu hindarilah segala perkara yg dapat mengeraskan hati kita

Kelalaian dapat menumpulkan fikiran,menutup pintu2 pengetahuan menjauhkan hamba dr Allah.Menyeretnya pd kemaksiatan,menurunkan kesedihan dan kesusahan dlm hati serta menjauhkan kesenangan dari dirinya.Matinya hati merupakan tarikan syetan dan membuat murka Allah.

Dalam Shaidul Kathir,Ibnu al-Jauzi telah menuliskan 3 pasal "Saya tak melihat dan mendengar manfaat yg lebih besar dripada uzlah karna uzlah adalah sebuah ketenangan,sebuah keagunan,sebuah kemuliaan,sebuah tindakan untuk menjauhkan diri dari keburukan dan kejahatan,sebuah kiat untuk menjaga kehormatan dan waktu.Sebuah cara untk menjaga usia,sebuah jalan menjauhkan diri dr orang2 yg mendengki,sebuah perenungan tentang akhirat sebuah persiapan untuk bertemu Allah,sebuah pemutusan jiwa raga untuk melakukan ketaatan,sebuah pemberdayaan nalar terhadp hal2 yg bermanfaat dan sebuah eksplorasi terhadap nilai dan hukum dr nas nas yg ada"

Ketahuilah bahwa penyakit hati itu tersembunyi terkadang org terkena penyakit ini tdk mengetahuinya.Maka sering lalai darinya.Jauhilah hal2 yg dpt melalaikan kita seperti banyak bergaul,banyak bicara,banyak makan dan banyak tertawa.Karna semua adalah penyakit berbahaya mengakibtkan banya keburukan dan kerugian dunia dan akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata Rasulullah bersabda "janganlah banyak tertawa sesungguhnya banyak tertawa itu mematikan hati"(Hr.Ibnu Majah).

Waspadailah segala perkara yg dpt memalingkan hati kita dr ketaatan sekecil apapun itu jgn sampai kita dtg ke majlis2 ta'lim.Tapi sebenarnya hati kita tdklah hadir tanpa kita sadari yg telah terkikis kelembutanya,kita mendengarkan kalamullah tp jiwa kita tak bergetar,hati kita tak luluh.Tak pula tunduk apalg menangis sedangkan perlu kita ketahui bahwa akal manusia untuk memahami itu ada dalam hatinya (Tafsir Ibnu Katsir QS.Al Ankabut 49).

BERSAMBUNG ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar