Sabtu, 24 April 2010

Banyak Canda Tanda kerasnya hati bag.2

Takutlah dgn firman Allah "Ketika mereka melenceng maka lencengkan hati mereka dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yg fasik (As Shaff 5).
Dari Abu Musa Al-Asy'ari Radhiyallahu anhu berkata "Rasullullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "sesungguhnya hati itu seperti bulu yg berada dipadang sahara,dimana angin senangtiasa membolak balikannya"

Hati bagaikan pakaian putih yg dapat ternoda karna kotoran yg sangat sedikit.Hati jg seperti cermin yg sangat jernih yg sedikit noda akan tampak padanya.Oleh karna itu dpt dikacaukan oleh waktu walau sesaat,perkataan,gurauan aplg tertawa berlebihan,tanpa dia sadari hati mulaipun mengeras hati tak tersentuh terhadp kebenaran dan ia pun mulai terhinggapi syubhat dalam diri.

Jiwa yg tenangpun berpindah pada kegelisahan,keyakinan kepada keraguan,ilmu kepada kebodohan,dzikir kepada kealpaan,taubat kepada khianat,ikhlas kepada riya,kejujuran kepada kedustaan,semangat kepada kelemahan,ketundukan kepada ujub dan tawadhu kepada kesesatan.

Sang penyair berkata barangsiapa banyak bergurau akan hilang kewibawanya,brangsiapa berlebih2an dlm suatu hal maka ia akan dikenal dgn kebiasanya,brangsiapa banyak bicara maka bnyak pula kesalahanya,brangsiapa banyak salah maka berkuranglah rasa malunya,brangsiapa berkurang rasa malunya maka berkuranglah sikap wara'nya dan brangsiapa berkurang wara'nya maka matilah hatinya

Dan ingatlah hari dimana tak bermanfaat lagi harta dan anak2 kecuali yg menghadap Allah dgn hati yg selamat (Asy Syu'aro 88-89).

Wahai sahabat2ku marilah kita bersungguh2 untk menjaga hati kita dan kemudian tutuplah perkara2 yg dapat mengeraskannya.Perbanyaklah berdzikir,beristigfar,bersholawat,berdoa.Dari Anas berkat Rasulullah berdoa "wahai Dzat yang membolak balikan hati teguhkanlah hatiku di atas dien Mu".

Bahwa Anas bertanya "wahai Rasulullah kami beriman kepada engkau dan ajaran yg engkau bawah,apakah engkau mengkhawatirkan kami? " Beliau menjawab "iya sesungguhnya hati hati itu berada di antara 2 jemari Allah,Dia membolak balikkan sesuai dgn dia kehendaki" (Shahih Tirmidzi).

Masih adakah alasan untk menunda perkara ini,atau adakah yg masih bisa menyangkal dgn mengatakan bersikap longgar dalam hal seperti sebuah sikap toleransi?Sesungguhnya sebagian diantara kita beralasan mengatakan "ah,tak mengapalah insya allah aku bisa jaga hati" atau "ah cuma sebentar aja,cuma sekali ini saja" ini adalah rayuan bujuk syetan.Masya Allah...

Apakah anda merasa yakin dgn masih adanya umur di satu jam mendatang,satu menit atau beberapa detik kemudian? Apakah anda telah mendapat izin untuk memegang umur anda sendiri,sehingga tak ada rasa takut dalam diri?
Jgnlah merasa aman dr kematian walau sekejap sehembusan nafas sekalipun walau anda halangi kedatanganya dgn apapun sungguh ia pasti akan datang.

Maka dari itu biasakanlah mengevaluasi diri tinggalkan kebiasaan buruk dan jauhilah sikap tergesa tergesa karna sesungguhya sikap tergesa tergesa itu adalah dari syaitan.Hiasilah diri dgn Ahlak,ketenangan,kewibawaan,ketawadhu'an,kesabaran dan istiqomahlah.

"Belum tibakah waktunya bg org2 yg beriman untuk secara khusyu mengingat Allah dan mematuhi kebenaranya yg diwahyukan kepada mereka dan janganlah mereka berlaku seperti orang2 yg telah menerima kitab sebelum itu,kemudian mereka melalui masa yg panjang sehingga hati mereka menjadi keras.Dan banyak diantara mereka menjadi orang fasik" (Al Hadid 16)

merupakan tanda ketakwaan hati kita dan hal itu menjadi kebaikan kita disisi Allah 'Azza Wa Jalla (Syarah riyadush shalihin 7/101).
"Demikianlah perintah Allah dan berangsiapa mengagungkan apa apa yg terhormat di sisi Allah Maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya"(Al Hajj 30).

Maknanya brangsiapa yg menjauhi kemaksiatan dan larangan2 Allah dan dalam dirinya dia menganggap bhw melanggar larangan itu merupakan perkara yg besar maka baginya kebaikan yg banyak dan pahala yg besar.Sebagaimana halnya dalam pelaksanaan ketaatan terdapat pahala yg banyak demikian juga tindakan meninggalkan perkara yg di haramkan dan menjauhi hal2 yg dilarang juga ada pahalanya (tafsirul qur'anil 'adziim 3:301).

Demikianlah semoga Allah meluruskan langkah2 kita dan kita lebih menyadari,mengevaluasi diri agar kita menjadi jauh lbh baik sehingga kita mendapat kebaikan dunia wal akhirat.Semoga sholawat serta salam senangtiasa tercurah kepada Nabi kita sebagai tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,keluarga dan sahabat beliau

Referensi
¤ Al-Qur'anul Kariim
¤ Hadist arba'in nawawiyah
¤ La tahzan 'Aid Al-Qarni
¤ 10 rintangan dlm menuntut ilmu syaikh Abdussalam bin Barjas,syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushobi
¤ Syarh Hilyah Thalibil 'ilmi,terjemahan Syeikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin
¤ Ishlakhul Qulub,terjemahan Abdul Hadi bin Hasan Wahbiy
¤ Agar Allah mencintaimu,Hana Binti 'Abdul Aziz Ash Shoni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar