Kamis, 11 Maret 2010

JANGANLAH MENGEJAR DUNIA

Rasulullah Bersabda "barangsiapa yg menjdkan akhira sebagai tujuanya.Maka ALLAH akan memberikan kekayaan kepada hatinya.Memudahkan urusanya dan dunia akan datang kepdanya dgn sendirinya.Dan barangsiapa yg menjadikan dunia sebagai tujuanya maka ALLAH akan memberikan rasa fakir kepadanya mempersulit urusanya dan dunia tak akan mendatanginya kecuali apa yg sudah ditetapkan baginya.(Hr.At Tirmidzi)

Dunia adalah dgn menjadikan akhirat sbg tujuan akhir dari perjalanan.Ia tak menjadikan dunia kecuali hanya untuk mempersiapkan bekal diakhrat kelakt.Dgn sikap seperti ini maka dgn sendirinya dunia akan datang menghampirinya.Dalam kehidupan sehari2.Kita sering melihat orang berusaha keras mengejar ambisinya didunia sampai mata hatinya tertutup tak tau membedakan antara halal atau haram

Waktu yg seharusnya di gunakan untuk menghadap kepada ALLAH dgn beribadah dan beramal mereka abaikan sehingga jiwa gersang dari nilai2 yg mengantarkan kepada sifat tamak yg tak pernah merasa puas apa yg diperolehnya.Mengapa kita berbuat sejauh itu?Bukankah Rasul sudah memberitaukan kepada kita tentang bagaimana mendapatkan dunia yaituh dgn menjadikan akhirat sbg tujuan akhir dari sebuah perjalanan.

Marilah kita pertajam mata bathin dgn melakukan hal2 yg positif dan siramilah kegersangan jiwa dari nilai2 spritual dgn meluangkan waktu untuk mengingatNYA.dan mendekatkan diri kepad ALLAH maka dgn itu semua akan menjadi magnet yg bisa menarik atribut dunia dgn isinya sehingga dunia akan mendatanginya dgn sendirinya.

TUJUAN HIDUP MANUSIA

Manusia dgn hidup ini harus mengetahui apa sebenarnya tujuan hidup.Karna manusia banyak sekali yg tak mengetahui tujuan hidup sehingga hidupnya digunakan untuk sia2 tanpa mendapatkan makna.

Ketahuilah sesungguhnya kehidupan hanya sementara maka kita harus menyadari untuk kembali kepadaNYA.untuk mengetahui banyak diantara kita sibuk dgn aktivitas tanpa tau makna aktivitasnya apakah itu brmanfaat yg sebenarnya.Manusia harus memahami misi hidupnya yg sesuai dgn ketentuanNYA."Dan diantara manusia ada orang yg mengorbankan dirinya karna mencari keridhaan ALLAH dan ALLAH MAHA PENYANTUN kepada hamba2Nya (Al Baqarah 207).

Manusia dari segala aktivitasnya sedang ingin mencari ridho ALLAH dgn mengorbankan diri untuk dikorbankan hanya semata untuk ALLAH.Karna tujuan hidup yg sebenarnya adalah untuk mencari keridhoaanNYA.Maka dari itu jika manusia tidak mengetahui peran hidup manusia,jadi bagaimana peranan yg sesuai ketentuanNYA maka manusia tergolong orang yg merugi.Terkadang manusia terbawa dari lingkungan dan keadaan sehingga lalai dan terlupa apa yg sebenarnya untuk diperankan hidupnya.Makanya aktivitas akan tak bermakna dalam dirinya.
"dan janganlah kamu campur adukkan yg hak dgn yg bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui.Diantara yg mereka sembunyikan itu ialah TUHAN akan menguts seorang Nabi dari keturunan ismail yg akan membangun umat yg besar dibelakang hari yaituh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (Al Baqarah 42,43)

Hati2lah dgn aktivitas kemudian pahami apakah aktivitas itu berbuat dosa ato menyimpang dr ketentuanNYA.karna segala aktivitas dimanapun berada sesungguhnya ada yg mengawasi.Jadi amalan apa yg akan dipertanggung jawabkan sedangkan manusia melakukan perbuatan yg menyimpang dari ketentuanNYA.

Apakah kita tak merindukanNYA shngga mash belum siap mengabdi.Banyak yg belum menyadari tentang hidupnya.Bagaimana manusia akan menyadari sedangkan hidupnya untuk main2 tanpa mengetahui konsep hidup sebenarnya.Tujuan manusia diciptakan adalah untuk membangun diri yg baik maka kembali hidup ini kearah hidup yg sebenarnya sesuai dgn fungsi dan fitrahnya.Jadi manusia di dunia mencari keridhoan ALLAH dgn menjalankan yg diperintahkan dan menjauhi laranganya,itulah sikap yg harus diambil oleh manusia.

Senin, 08 Maret 2010

ADAB-ADAB DZIKIR

Orang berdzikir hendaknya memperhatika tata krama dgn sebaik2nya lahir maupun bathin.

Adab dzikir secara lahir yaituh :
1. Seyogiyanya seseorang yg brdzikir hendaknya berkelakuan baik.Jika ia duduk hendaknya menghadap kiblat dgn sikap khusyu,menghinakan diri kepada ALLAH dan menundukan kepala.
2.Tempat berdziki harusnya suci,bersih terlepas dari segala yg membimbangkan perasaan.
3. Hendaknya orang yg berdzikir membersihkan mulutnya sebelum mulai berdzikir.

Namun secara umum dibolehkan brdzikir dari segala keadaan sebagaimana dalam surah Ali Imran 191 "yaituh orang2 yg mengingat ALLAH sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi berkata Ya Tuhan kami tiadalah engkau menciptakan ini dgn sia2 Maha Suci Engkau,maka peliharalah kami dari siksa neraka"
hanya dalam beberapa hal saja yg tak disukai untuk berdzikir yaituh sedang di wc.Sedang berjima,sedang mendengarkan khutbah dan dikala dalam keadaan sangat mengantuk.

Adab dzikir secara bathin
seseorang yg berdzikir hendaknya ia menghadirkan hatinya dan menghayati makna dzikir itu dikala lidahnya menyebut kalimah dzikir.Karna jika berdzikir tetapi hatinya lalai tidak menghayati makna dari dzikir maka ia tak akan merasakan lezatnya dzikirullah hingga dzikirnya tak berbekas dalam kehidupannya.Maka harus diperhatikan dgn sebenar2nya adab dzikir agar bermanfaat dalam kehidupan dan memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati dan membersihkan dari segala kotoran,dosa sehingga hati dan ruhaniyah hidup dan selalu dekat dengaNYA

PENGERTIAN FIQIH

Fiqih menurut bahasa berarti paham seperti dalam surah An Nisa 78 "maka mengapa orang2 itu (orang munafik) hampir hampir tak memahami pembicaraan sedikitpun?".
Serta Rasulullah dalam sabdanya "Sesungguhnya panjangnya sholat dan pendeknya Khutbah seseorang merupakan tanda akan kepahamannya" (Hr.Muslim no.1437, Ahmad No.17598, Daarimi no.1511).

Fiqih secara istilah mengandung dua arti :
1. Pengetahuan tentang hukum2 syari'at yg berkaitan dgn perbuatan dan perkataan mukallaf (mereka yg sudah terbebani menjalankan syariat agama),yg diambil dari dalil2nya yg bersifat terperinci berupa nash-nash Al Qur'an Dan As Sunnah serta yg bercabang darinya yg berupa ijma' dan ijtihad.
2. Hukum-hukum syariat itu sendiri jadi perbedaan antara kedua definisi tersebut bahwa yg pertama digunakan untuk mengetahui hukum-hukum sedangkan yg kedua adalah untuk hukum-hukum syariat itu sendiri yaituh hukum apa saja yg terkandung dalam shalat,zakat,puasa,haji,dan lainnya yg berupa syarat2,rukun2,kewajiban2 atau sunnah2nya.

Hubungan antara fiqih dan Aqidah islam
Diantara keistimewaan fiqih islam yg kita katakan sebagai hukum syariat yg mengatur perbuatan,perkataan mukallaf memiliki keterikatan yg kuat dgn keimanan terhadap ALLAH dan rukun2 aqidah.Terutama aqidah yg berkaitan dgn iman dgn hari akhir.
Yang demikian itu dikarenakan keimanan yg dapat menjadikan seorang muslim berpegang teguh dengan hukum2 agama.Dan terkendali untuk menerapkan sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan.Sedangkan orang yg tak beriman tak merasa terikat dengan sholat maupun puasa dan tidak memperhatikan apakah perbuatanya termasuk halal atau haram.Maka berpegang teguh dengan hukum2 syariat tak lain merupakan Dzat yg menurunkan dan mensyariatkan terhadap para hambaNya.Contohnya
ALLAH memerintahkan bersuci dan menjadikanya salah satu keharusan dalam keimanan sebagaimana dalam surah Al Maidah 6 "Hai orang2 yg beriman,apabila kamu hendak sholat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu,basuh kakimu sampai dgn kedua mata kaki".

Fiqih islam mencakup seluruh kebutuhan manusia.
Manakala fiqih islam adalah ungkapan tentang hukum2 ALLAH Yg disyariatkan kepada para hamba2Nya Demi mengayomi kemaslahatan mereka dan mencegah timbulnya kerusakan ditengah2 mereka maka fiqih datang memperhatikan aspek dan mengatur seluruh kebutuhan manusia.

Sumber-sumber Fiqih Islam.
Semua hukum yg terdapat dalam fiqih kembali pada empat sumber :
I. AL QUR'AN
kalamullah yg diturunkan kepada Nabi Untuk menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yg terang benderang.Merupakan sumber hukum pertama dari hukum fiqih islam.Contohnya Bila kita ditanya tentang hukum Khamer,judi maka jika kita merajuk kepada AL Qur'an niscaya kita akan mendapatknya dalam firman ALLAH surah Al Maidah 90.
II. AS SUNNAH
Semua yg bersumber dari Nabi berupa perkataan,perbuatan atau persetujuan.Merupakan sumber kedua.Bila kita tidak mendapatkan hukum dari suatu permasalahan dalam Al Qur'an Maka kita merujuk kepada As Sunnah karna berfungsi sebagai penjelas Al Qur'an dari apa yg bersifat global dan umum.Contohnya "Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran" (hr.Bukhari no.46,48 Muslim no.64,97 Nasa'i No.4036,4037 Tirmidzi No.1906,2558 Ibnu majah no.68 dan Ahmad no.3465,3708).
III. IJMA'
kesepakatan seluruh ulama mujahid dari suatu generasi atas suatu hukum syar'i dan jika sudah sepakat ulama ulama tersebut baik pada generasi sahabat atau sesudahnya akan suatu hukum maka kesepakatan mereka adalah Ijma' dan beramal dgn apa yg telah menjadi suatu ijma hukumnya wajib.Sebagaimana sabda Nabi "sesungguhnya ALLAH tidaklah menjadikan umatku atau ummat Muhammad berkumpul (bersepakat) diatas kesesatan" (Hr.tirmidzi no.2093 Ahmad 6/396).
IV. QIYAS
mencocokan perkara yg tak didapatkan didalam hukum syar'i dgn perkara lain yg memiliki nash yg sehukum denganya dikarenakan persamaan sebab/alasan keduanya.Pada qiyas inilah kita merujuk apabila tidak mendapatkan nash dalam suatu permasalahan baik didalam Al Qur'an,Sunnah Maupun Ijma.
Rukun Qiyas memiliki empat rukun : 1.Dasar (dalil), 2.Masalah yg akan diqiyaskan, 3.Hukum yg terdapat pada dalil, 4.Kesamaan sebab/alasan antara dalil dan masalah yg diqiyaskan.

Minggu, 07 Maret 2010

PENGENALAN AL QUR'AN bag.3

Nama-Nama Al Qur'an

ALLAH memberi nama kitabNYA dgn Al Qur'an Yg berarti bacaan.Arti ini dapat kita lihat dalam Al Qur'an yaituh
"Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan membuatmu pandai membacanya.Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu"(Al Qiyamah 17-18).
"Katakanlah sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yg serupa Al Qur'an ini niscaya mereka tidak akan dapat membuat serupa dengan dia sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain"(Al Israa 88).
"Dan sesungguhnya kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yg dibaca berulang ulangdan Al Qur'an yg agung"(Al Hijr 87)
"Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yg sangat mulia"(Al Waaqi'ah 77).
"Kalau sekiranya kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung.Pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada ALLAH dan perumpamaan2 itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir"(Al Hasyr 21).
Dari pengertian ayat ayat diatas jelaslah bahwa Al Qur'an Itu dipakai sebagai nama bagi kalam ALLAH yg diwahyukan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Selain Al Qur'an ALLAH juga memberi beberapa nama lain bagi kitabNYA seperti :
1. Al Kitaab atau Kitaabullah merupakan sinonim dari perkataan Al Qur'an Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al Baqarah 2
"kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yg bertakwa"
"Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada ALLAH,padahal Dialah yg telah menurunkan kitab kepadamu dgn terperinci.Orang2 yg telah kami datangkan kitab kepada mereka,mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari TUHANMU dgn sebenarnya maka janganlah kamu sekali kali termasuk orang yg ragu ragu"(Al An'aam 114).
2. Al-Furqaan = pembeda ialah yg membedakan yg benar dan yg bathil,sebagaimana dalam surah Al Furqaan ayat 1 "Maha Agung (ALLAH) telah menurunkan Al Furqaan kepada hambaNYA agar ia menjadi peringatan seluruh alam".
3. Adz-Dzikir artinya peringatan sebagaimana disebutkan dalam surah Al Hijr ayat 9 "Sesungguhnya kamilah yg menurunkan Adz-Dzikir dan sesungguhnya kamilah penjaganya".
Dan juga dalam surah An Nahl ayat 44 "Keterangan2 (mujizat) dan kitab kitab.Dan kami turunkan kepadamu Al Qur'an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yg telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya"

Dari ke empat nama tersebut yang paling masyhur dan merupakan nama khas ialah AL QUR'AN.

Surah-surah yg ada dalam Al Qur'an dari segi panjang dan pendeknya terbagi atas 4 bagian yaituh :
a. Asb'uththiwaal
dimaksudkan Tujuh surah yang panjang yaituh Al Baqarah,Ali Imran,An Nisa,Al A'raaf,Al An'am,Al Ma'idah dan Yunus.
b. Al-Miuun
dimaksudkan surah-surah yg berisi kira-kira seratus ayat lebih seperti Hud,Yusuf,Mu'min Dan lain-lain.
c. Al-Matsaani
dimaksudkan surah-surah yg berisi kurang sedikit dari seratus ayat seperti Al Anfal,Al Hijr,dan lain-lain.
d. Al-Mufashshal
dimaksudkan surah surah pendek seperti Al Ikhlas,Al Falaq,An Nas,dan sebagainya.

PENGENALAN AL-QUR'AN bag.2

Hikmah diturunkan Al Qur'an secara berangsur-angsur

Sebagaimana tadi sudah dijelaskan bahwa Al Qur'an secara berangsur-angsur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.Tentunya mengandung hikmah yaituh :
a. Agar lebìh mudah dimengerti dan dilaksanakan.Orang akan enggang melaksanakan suruhan dan larangan,sekiranya suruhan dan larangan itu diturunkan sekaligus banyak.Hal ini disebutkan oleh Bukhari dari riwayat 'Aisyah ra.
b. Diantara ayat ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh sesuai dgn kemaslahatan,ini tidak dapat dilakukan sekiranya Al Qur'an diturunkan sekaligus.
c. Turunnya suatu ayat sesuai dgn peristiwa peristiwa yg terjadi akan lebih mengesankan dan lebih berpengaruh di hati.
d. Memudahkan penghafalan,orang2 musyrik yang telah menanyakan mengapa Al Qur'an Tidak diturunkan sekaligus,sebagaimana dalam surah Al Furqaan 32 "Mengapa Al Qur'an tidak diturunkan kepadanya sekaligus? Demikianlah dengan cara begitu kami hendak menetapkan hatimu".
e. Diantara ayat ayat yang ada merupakan jawaban daripada pertanyaan dan penolakan suatu pendapat atau perbuatan sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas ra.Hal ini tak dapat terlaksana kalau Al Qur'an diturunkan sekaligus.

Ayat-Ayat Makkiyyah dan ayat-ayat Madaniyyah

Ditinjau dari masa turunya Al Qur'an dibagi atas 2 golongan yaituh
Ayat-ayat Yg diturunkan di mekah atau sebelum Nabi Muhammad hijarah ke madinah dinamakan ayat ayat Makkiyyah.Ayat-ayat ini terdiri dari 86 surah sedang
Ayat-ayat yg diturunkan di madinah atau sesudah Nabi Muhammad hijarah dimadinah dinamakan ayat-ayat Madaniyyah.Ayat-ayat ini terdiri dari 28 surah.
Dengan demikian jumlah surah dalam Al Qur'an sebanyak 114 surah.

Perbedaan ayat-ayat Makkiyyah dgn ayat-ayat Madaniyyah Ialah :
1. Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya pendek2 sedang ayat-ayat Madaniyyah panjang2.Surah Madaniyyah ayat-ayatnya berjumlah 1456 sedang Surah Makkiyyah terdapat 4780 ayat.Juz 28 seluruhnya Maddaniyyah Kecuali Surah Mumtahinah.Ayat-ayatnya berjumlah 137.Sedang juz 29 adalah Makkiyyah kecuali Surah Ad Dahr,ayat-ayatnya berjumlah 431.Surah Al Anfaal dan Surah Asy syu'araa masing2 mrupakan setengah juz tetapi yg pertama Madaniyyah dgn bilangan ayat sebanyak 75,sedang yg kedua Makkiyyah dgn ayatnya yg berjumlah 227.
2. Dalam surah-surah Madaniyyah terdapat perkataan "ya ayyuhalladzina aamanu"dan sedikit sekali terdapat perkataan "ya ayyuhannaas" Sedang dalam surah-surah Makkiyyah adalah sebaliknya.
3. Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya mengandung hal2 yg berhubungan dgn keimanan,ancaman,dan pahala,kisah-kisah umat yg terdahulu yg mengandung pengajaran dan budi pekerti.Sedang Madaniyyah Mengandung hukum-hukum baik yg berhubungan dgn hukum adat atau hukum hukum duniawi,seperti hukum kemasyarakatan,ketatanegaraan,hukum perang,hukum internasional,hukum antar agama dan lain lain

PENGENALAN AL-QUR'AN bag.1

Pengertian Al-Qur'an :
1.menurut bahasa adalah lafaz Al-Qur'an berasal dari kata "Qara'a" Yang berarti "membaca".Hal ini sesuai dgn surah Al Qiyamah 17-18 "Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkan (didadamu)dan membuatmu pandai,apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu".
2.Menurut Istilah adalah Al-Qur'an adalah firman ALLAH yg merupakan mujizat Dan diturunkan (diwahyukan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melalui malaikat jibril yg ditulis dalam mushaf dan membacanya adalah ibadah.

Cara-cara Al-Qur-an diturunkan.
Para ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa turunnya berdasarkan dalil ayat Al-Qur'an dan riwayat hadist shahih melalui beberapa tahap yaituh :
1.Tahap pertama Al-Qur'an berada di lauh mahfuzh sebagaimana firman ALLAH
"Padahal ALLAH mengepung mereka dari belakang mereka.Bahkan yg didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yg mulia yg tersimpan dalam lauh mahfuzh"(Al Buruuj 20-22)
ketika Al Qur'an berada di lauh mahfuzh tdk diketahui bagaimana keadaanya,kecuali ALLAH mengetahui karn waku itu Al Qur'an berada di alam ghaib kemudian ALLAH menampakkan atau menurunkan ke Baitul 'Izzah di langit bumi.Secara umum demikian itulah menunjukan adanya lauh mahfuzh yaituh yg merekam segala qadha dan dan takdir ALLAH.Segala sesuatu yg sudah,sedang atau yg akan terjadi di alam semesta ini.Inilah merupakan bukti nyata akan mengagungkan kehendak dan kebijaksanaa ALLAH yg Maha Kuasa.
Jika keberadaan Al Qur'an di lauh mahfuzh itu merupakan ketentuan dariNYA maka ketika itu Al Qur'an Adanya persis dgn keadaanya sekara.Namun demikian hakekatnya tak dapat diketahui kecuali seorang Nabi yg diperlihatkan oleh ALLAH kepdanya."tiada suatu bencanapun yg menimpa di bumi dan tak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab lauh mahfuzh sebelum kami menciptakannya sesungguhnya yg demikian itu adalah mudah bagi ALLAH"(Al Hadiid 22).

2.Tahap kedua,Al Qur'an dari lauh mahfuzh diturunkan ke langit bumi (Baitul 'Izzah).
Berdasarkan kepada beberapa ayat dalam Al Qur'an dan Hadist berkah yg dinamakan malam Qadar dalam bulan suci Ramadhan "Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Qur'an pada malam kemuliaan".(Al Qadr 1).
"Sesungguhnya kami menurunkanya pada suatu malam yg diberkahi dan sesungguhnya kamilah yg memeberi peringatan"(Ad Dukhaan 3)
"beberapa hari yg ditentukan itu ialah bulan ramadhan bulan yg didalamnya diturunkan permulaan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan2 mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yg hak dan yg bathil"(Al Baqarah 185).
Dari 3 ayat ini menegaskan bahwa Al Qur'an diturunkan pada suatu malam bulan ramadhan yg dinamakan malam Lailatul Qadar yg penuh berkah.Demikian pula berdasarkan beberapa riwayat.
Riwayat dari ibn Abbas ra.Berkata "Al Qur'an dipisahkan dari Adz Dzikir lalu Al Qur'an itu diletakkan di Baitul izzah dari langit dunia lalu jibril mulai menurunkan kepada Nabi".
Dan hadist riwayat Ibnu Abbas berkata "Al Qur'an diturunkan sekaligus langit bumi berada di mawaqi'a Al Nujum (tempat bintang2) dan kemudian ALLAH menurunkan kepada RasulNYA dgn berangsur2.
Dalam hadist riwayat Imam Thabrani Mengatakan "Al Qur'an diturunkan pada malam Al Qadar pada bulan Ramadhan di langit bumi sekaligus kemudian diturunkan berangsur2".
Hikmah dari penurunan ini adlah untuk menyatakan keagunan Al Qur'an dan kebesaran bagi orang yg diturunkanya.Dgn cara memberitaukan kepada penghuni langit yg tujuh bahwa kitab paling akhir yg disampaikan kepada Rasul penutup dari umat pilihan sungguh telah diambang pintu dan niscaya akan segera diturunkan kepadanya.

3.Tahap Ketiga : Al Qur'an diturunkan dari Baitul 'Izzah kepada Nabi Secara berangsur2 selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dgn cara yaituh :
a. Malaikat memasukan wahyu itu ke dalam hatinya.Beliau hanya merasa bahwa wahyu sudah ada dalam qalbunya.Mengenai hal ini Nabi mengatakan "Ruhul Qudus mewahyukan kedalam Qalbuku"
"Dan tak ada bg seorang manusiapun bahwa ALLAH berkata2 dgn dia kecuali dgn perantara wahyu atau dibelakang tabir atau dgn mengutus seorang utusan malaikat lalu diwahyukan kepadanya dgn se izinNYA apa yg dia kehendaki.Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi"(Asy Syuuraa 51).
b. Malaikat menampakan dirinya kepada Nabi berupa seorang laki2 yg mengucapkan kata2 kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata2 itu.
c. Wahyu dtg kepadanya seperti gemerincinya lonceng.Cara inilah yg amat berat dirasakan oleh Nabi.Kadang2 pada keningnya berpancaran keringat meskipun turunya wahyu itu di musim dingin.Diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit "Aku adalah penulis wahyu yg diturunkan kepada Nabi.Aku lihat Rasul Ketika turunya wahyu itu seakan2 diserang oleh demam yg keras dn keringatnya bercucuran seperti permata.Kemudian setelah selesai turunya wahyu barulah beliau kembali seperti biasa".
d. Malaikat menampakan dirinya kepada Nabi,tidak seperti berupa seorang laki2 seperti poin b.Tetapi benar2 seperti rupanya yg asli ."Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat jibril itu dalam rupanya yg asli pada waktu yg lain yaituh di Sidratil Muntaha"(An Najm 13-14).

Sabtu, 06 Maret 2010

ADABLAH YANG TERPENTING

Yang terpenting bukannya tercapainya apa yg engkau cari tetapi yg palng penting adalah engkau dilimpahi rezki adab yg baik.Lebih penting dari itu semua adalah karunia adab,ahlak yg bagus.Baik adab dgn ALLAH,Adab dgn Rasulullah,beserta adab terhadap sesama manusia.

Apa yg ada disisi ALLAH tak bisa diraih dgn berbagai upaya sebab akibat namun kita harus mewujudkan adab yg baik di hadapanya karna dgn adab itulah ubudiyah akan terwujud."agr Allah menguji mereka manakah diantara mereka yg terbaik amalnya" (Al Kahfi 7).
ALLAH tidak menyebutkan bahwa yg terbaik itu adalah yg terbanyak suksesnya.Juga bukan yg trbaik adalah raihan besarnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "taqwalah kepada ALLAH dimanapun engkau berada,dan ikutilah keburukan itu dengan kebajikan sehingga keburukan terhapus.Dan bergaullah dgn sesama manusia dgn ahlak yg baik"(Hr.Imam Ahmad dan at tirmidzi).

Seluruh proses adab itu adalah menuju keserasian dgn sifat2nya dan inilah yg dsebutkan selanjutnya oleh Ibnu Athailah "tak ada yg lebih penting untuk anda cari dibanding rasa terdesak dan tak ada yg lebih mempercepat anugrah kepadamu ketimbang rasa hina dan rasa faqir kepadaNYA".

Sikap terdesak,hina,faqir itlah yg membuat kita terus kembali kepadaNYA tanpa sedikitpun faktor yg menyebabkan rasa tersebut muncul.Dan sebaik2nya waktu tentu saja.Sebagaiman disebutkan oleh Ibnu Athaillah dalam Al Hikam adalah "waktu dimana anda menyaksikan sifat butuh anda kepada ALLAH dan dikembalikan pada wujud hinamu di hadapannya".

Hajat manusia bertingkat2 ada hajat dunianya,akhiratnya,hajat meraih anugrahnya dan ada hajat hanya kepada ALLAH subhana wataa'lah.Tentu hajat tertingi adalah menuju dan wushul kepada ALLAH.Dan itu semua harus diraih dgn rasa butuh yg sangat.Rasa hina dan fakir kepada ALLAH.

Diantara makna berguna dari rasa butuh itu adalah
1.Rasa berpaling dari mahluknya secara total.
2.Menghadap ALLAH dengan total pula serta
3.Sang hamba berhenti di batasnya tanpa membuat pengakuan sedikit pun.

Tiga hal yg merupakan jumlah kebajikan dan menuju kesempurnaan.Wallahu a'alam

Jumat, 05 Maret 2010

HAKEKAT BERWUDHU bag.3

Usap kedua telinga.Telinga yg sering mendengarkan paraunya dunia.Yang kita kira sebagai suatu kemerduan.Telinga yang berbisik kebusukan dan kedustaan telinga yang menikmati gunjingan demi gunjingan.Kenapa telinga kita bagaikan seperti telinga orang2 munafik,lebih senang menjadi orang yg tuli dengan telinga hati.

Bermunajatlah "yaa ALLAH Jadikan diriku tergolong orang2 yg mendengarkan ucapan yg benar dan mengikuti yang paling baik.TUHAN pendengaran telingaku panggilan2 syurga di dalam syurga bersama hamba2Mu Yg baik".

Lalu basuh kaki sampai ke dua mata kaki.Kaki yg melangkah ke dalam dunia yg berlari mengejar syahwat dan kehinaan yg bergegas dalam pijakan dan kelezatan pesonanya.Kaki yg terpeleset ke jurang kemunafikan dan kezaliman terlukan oleh syahwat dan emosi,dendam,iri dll.Haruslah segera dibasuh dgn air ahlak.Air yg bersumber dari adab dan bermuara ke samudra Ilahiyah.

Basulah kedua kaki agar langkah2 menjadi semangat baru untuk menuju ALLAH menapak tilas jalan ALLAH basuhlah dengan air yg mengalir wajah semesta menjadi jalan lurus.Selebihnya wudhu adalah taubat,penyucian jiwa,pembersihan bathin dilembah istighfar.Jangan lupakan disetiap basuhan wudhu kita.

Rabu, 03 Maret 2010

HAKEKAT BERWUDHU bag.2

Banyak orang yang mata kepalanya terbuka tetapi mata hatinya tertutup.Banyak orang yang mata kepalanya tertutup mata hatinya terbuka.Banyak orang yg mata hatinya terbuka tetapi betabur debu2 kemunafikan.Banyak orang yg sudah lg membuka mata hatinya dan ia kehilangan Cahaya Ilahi lalu menikmati kepejaman mata hatinya dalam kegelapan yang menyangka ia kebenaran dan kenikmatan.

Yaa ALLAH bershkan wajahku dengan cahayaMU sebagaimana di hari Engkau putìkan wajah2 kekasihmu.Janganlah Engkau hitamkan wajahku dengan kegelapanMU di hari dimana Engkau gelapkan wajah2 MusuMU.Yaa ALLAH sibakkan cadar hitamku dan tirai yg membungkus hatiku untuk memandangmu sebagaimana engkau buka cadar para kekashMU.

Lalu kita basuh ke dua tangan yg sering menggapai hasrat nafsu syahwat berkiprah dilembah kotor dan najis jiwa kita.Sampai pda tahap siku hakekat kita dan manfaat agung yg ada disana.Tangan kita telah mencuri hati kita,lalu ruang jiwa kita kehilangan khazanah hakekat cahaya hati.Tangan nafsu kita telah mengkorupsi amanah2 Ilahi dalam jiwa lalu kita mendapatkan pundi2 duniawi penuh ke alpaan dan kemunafikan.

Tangan2 kita telah merampas makanan2 kefakiran,kebutuhan,memaksa hati untuk dijadikan tunggangan liar nafsu kita.Tangan2 kita telah memukul dan menampar wajah hati yg menghadap ALLAH.Menuding wajah2 jiwa yg menghadap ALLAH

Basuhlah tangan dengan air kecintaan dgn beningnya dari mata air dari begawan syurga.Membasuh tangan kanan sembari munajat "yaa ALLAH berikanlah kitabku melalui tangan kananku dan hitunglah amalku dengan hitungan yg seringan2nya".Lalu basuh tangan kiri dgn munajat "yaa ALLAH aku berlindung kepadaMU dari pemberian kitabku dari tangan atau dari belakang punggungku"

kemudian mengusap kepala kita karna kepala telah bertabur debu2 yg mengotori hati kita memaksa mengikuti selera fikiran sampai hati bukan lg menghadapnya tetapi menghadap seperti cara menghadap wajah dikepala kita yaituh menghadap dunia yg hina dan rendah ini.

Pada kepala kita yg sering menunduk pada dunia.Pada wujud semesta tunduk dalam pemberhalaan dan perbudakan mahluk tanpa hati kita menunduk kepada ALLAH, kepada asma2Nya yg tersembunyi dibalik semesta lahir dan bathin lalu kepala kita memalingkan wajah kita untuk berpindah kelain wajah yg hakiki.

Marilah kita usap dgn air Cahaya agar hati tetap bersinar kembali.Tidak menghadap arah remang2 yg menuju gelap yg berlapis gulita.Tidak lg menengok pada rimba duniawi yg dpenuhi kebuasan dan liar kebinatangan.Kepala2 kita sering menunduk pada berhala2 yg mengitari hati.Padahal hati kita Baitullah,Rumah Ilahi.

Betapa kita sangat tidak beradab dan bahkan membangun kemusyrikan mengatasnamakan Tuhan Tetapi demi kepentingan berhala yg kita bangun dari tonggak2 nafsu.Dan menjadi kebanggaan,ritual2 lalu bgt sombognya kepala kita terangkat dan mendongkak.

Usaplah kepala dgn kash sayang Ilahi.Karna kepala kita telah terpanggang panasnya neraka duniawi.Terpanaskan oleh ambisi amarah,emosi nafsu syahwat terjemur dihamparan masyhar duniawi.Sembari bermunajat "yaa ALLAH payungi kepalaku dgn payung RahmatMU turunkan padaku berkah2MU dan lindungi diriku dgn perlindungan payung ArasyMU.di hari ketika tidak ada lg payung kecuali PayungMU.Yaa TUHAN jauhkan rambutku dan kulitku dari Neraka"

bersambung...

HAKEKAT BERWUDHU bag.1

Berwudhu bukan sekedar membasuh semuanya tapi wudhu diposisikan sebagai amalia yg benar2 menghntarkn kita untuk hidup dari kegelapan jiwa.

Bahkan dari titik2 gerakan dan posisi yang dibasuh ada titik2 sentral kehambaan yg luar biasa.Sebelum membasuh wajah,kita membasuh tangan2 kita sembari bermunajat yaa ALLAH kami mohon anugrah dan barokah dan kami berlindung kepadaMU dari keburukan dan kehancuran.

Lalu kita memasukan air untuk kumur2.Karna mulut kita adalah alat dari mulut hati kita.Mulut kita banyak kotoran kata2.Banyak ucapan2 berbusakan hawa nafsu dan syahwat.Mulut kita lebh banyak menjadi muara besar bagi lorong2 yg beronggakan semesta duniawi.

Betapa berlimpah ruahnya fatwa amar ma'ruf nahi mungkar tetapi karn keluar dari mulut yg kotor hanyalah berbau anyir dalam sengak hidung jiwa kita.Karna yg mendorong amar ma'ruf nahi mungkarnya kadang bukan karna ALLAH tetapi hasrat hawa nafsunya.

Sesungguhnya mulut2 it sudah membisu karna berkata adalah hawa nafsu.Bermunajatlah ketika berkumur "yaa ALLAH masukanlah padaku dan keluarkanlah diriku ditempat keluar yg benar dan jadikanlah diriku dari diri MU bahwa engkau adalah maha penolong"."Tolonglah aku ya ALLAH agar aku senangtiasa selalu membaca kitab MU dan dzikir tiap saat dan tetapkanlah aku dengan ucapan yg tegas didunia dan di akhirat".

Kemudian masukan air suci pada hidung kita.Hidung yg suka mencium aroma wewangian syahwat dunia lalu jauh dari aroma surga.Hidung yg menafaskan ciuman mesra tetapi tersirnakan dari kemesraan ciuman hakiki di singgasanaNYA."Ya ALLAH aromakan wewangian syurgaMU dan engkau melimpahkan RidloMU".Semburkan air itu dari hidung sembari munatkan "Ya ALLAH aku berlindung kepadaMU dari aroma busuknya neraka dan bau busuknya dunia".

Dengan menyucikan hati dgn air pengetahuan yang manfaat suci dan menyucikan serta pengetahuan yg bisa menghapus seluruh penghalang2,hijab,antara diri dgn ALLAH.Faktanya tiap hari kita wudhu membasuh wajah tetapi wajah kita tak hadir menghadap ALLAH "fa ainamaa tuwallu fatsamma wajhullah"kemanapun engkau menghadap wajah hatimu menghadap ke arah ALLAH.Lalu mengapa wajah dunia,wajah2 semesta,kepentingan nafsu kita mash terus menghalangi tatap muka hati kita kepada ALLAH?Ini dikarenakan kebatilan demi kebatilan dibalik wajah batil maupun kebatilan dgn selimut wajah kebenaran,telah membatalkan wudhu jiwa kita dan sama sekali tdk kita sucikan dgn air pengetahuan air yg suci

Hijab2 yg menutupi wajah jiwa kita untk melihat ALLAH sudah terlalu tua kotor.Kita bertopeng kebusukan,rekayasa,kedudukan,dan ambisi kita.Bertopeng hawa nafsu kita sendiri bahkan ilmu pengetahuan serta imajinasi2 atau jubah2 agama sekalipun.Lalu wajah kita kotoh.Wajah umat kita penuh dgn cakar2 nafsu kita,dan alangkah bangganya kita dengan wajah2 kita yg dijadikan landskap syetan,yg begitu bebas menarikan tangan2nya untuk melukis hati dgn tinta hitam.

Karna wajah kita lebih senang berpaling dan berselingkuh dengan dunia,bergincu dunia,berparas dengan olesan2 kesemuan hidup,lalu memakai cadar2 hitam kegelapan semesta kemakhlukan.

Bersambung...