Rabu, 03 Maret 2010

HAKEKAT BERWUDHU bag.1

Berwudhu bukan sekedar membasuh semuanya tapi wudhu diposisikan sebagai amalia yg benar2 menghntarkn kita untuk hidup dari kegelapan jiwa.

Bahkan dari titik2 gerakan dan posisi yang dibasuh ada titik2 sentral kehambaan yg luar biasa.Sebelum membasuh wajah,kita membasuh tangan2 kita sembari bermunajat yaa ALLAH kami mohon anugrah dan barokah dan kami berlindung kepadaMU dari keburukan dan kehancuran.

Lalu kita memasukan air untuk kumur2.Karna mulut kita adalah alat dari mulut hati kita.Mulut kita banyak kotoran kata2.Banyak ucapan2 berbusakan hawa nafsu dan syahwat.Mulut kita lebh banyak menjadi muara besar bagi lorong2 yg beronggakan semesta duniawi.

Betapa berlimpah ruahnya fatwa amar ma'ruf nahi mungkar tetapi karn keluar dari mulut yg kotor hanyalah berbau anyir dalam sengak hidung jiwa kita.Karna yg mendorong amar ma'ruf nahi mungkarnya kadang bukan karna ALLAH tetapi hasrat hawa nafsunya.

Sesungguhnya mulut2 it sudah membisu karna berkata adalah hawa nafsu.Bermunajatlah ketika berkumur "yaa ALLAH masukanlah padaku dan keluarkanlah diriku ditempat keluar yg benar dan jadikanlah diriku dari diri MU bahwa engkau adalah maha penolong"."Tolonglah aku ya ALLAH agar aku senangtiasa selalu membaca kitab MU dan dzikir tiap saat dan tetapkanlah aku dengan ucapan yg tegas didunia dan di akhirat".

Kemudian masukan air suci pada hidung kita.Hidung yg suka mencium aroma wewangian syahwat dunia lalu jauh dari aroma surga.Hidung yg menafaskan ciuman mesra tetapi tersirnakan dari kemesraan ciuman hakiki di singgasanaNYA."Ya ALLAH aromakan wewangian syurgaMU dan engkau melimpahkan RidloMU".Semburkan air itu dari hidung sembari munatkan "Ya ALLAH aku berlindung kepadaMU dari aroma busuknya neraka dan bau busuknya dunia".

Dengan menyucikan hati dgn air pengetahuan yang manfaat suci dan menyucikan serta pengetahuan yg bisa menghapus seluruh penghalang2,hijab,antara diri dgn ALLAH.Faktanya tiap hari kita wudhu membasuh wajah tetapi wajah kita tak hadir menghadap ALLAH "fa ainamaa tuwallu fatsamma wajhullah"kemanapun engkau menghadap wajah hatimu menghadap ke arah ALLAH.Lalu mengapa wajah dunia,wajah2 semesta,kepentingan nafsu kita mash terus menghalangi tatap muka hati kita kepada ALLAH?Ini dikarenakan kebatilan demi kebatilan dibalik wajah batil maupun kebatilan dgn selimut wajah kebenaran,telah membatalkan wudhu jiwa kita dan sama sekali tdk kita sucikan dgn air pengetahuan air yg suci

Hijab2 yg menutupi wajah jiwa kita untk melihat ALLAH sudah terlalu tua kotor.Kita bertopeng kebusukan,rekayasa,kedudukan,dan ambisi kita.Bertopeng hawa nafsu kita sendiri bahkan ilmu pengetahuan serta imajinasi2 atau jubah2 agama sekalipun.Lalu wajah kita kotoh.Wajah umat kita penuh dgn cakar2 nafsu kita,dan alangkah bangganya kita dengan wajah2 kita yg dijadikan landskap syetan,yg begitu bebas menarikan tangan2nya untuk melukis hati dgn tinta hitam.

Karna wajah kita lebih senang berpaling dan berselingkuh dengan dunia,bergincu dunia,berparas dengan olesan2 kesemuan hidup,lalu memakai cadar2 hitam kegelapan semesta kemakhlukan.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar